Rahasia Terkabulnya Doa

Gambar
                        ilustrasi: Pixabay/Gerald Orang berdoa apapun agamanya, apapun sesembahannya dan seperti apapun tata caranya selalu punya tiga kemungkinan yang sama: dikabulkan, ditangguhkan, atau tidak dikabulkan. Sikap orang setelah berdoa pun selalu punya kecenderungan yang sama walau apapun agamanya, apapun anutan imannya. Jika apa yang dimohon dalam doanya terwujud mereka berkata, "Tuhan mengabulkan". Lalu mereka bersyukur penuh suka cita. Apabila doanya tak kunjung menjadi nyata mereka berkata, "Tuhan belum mengabulkan, mungkin doa saya kurang khusyuk atau belum ikhlash". Namun jika doanya tidak dikabulkan dan apa-apa yang diinginkan tidak kesampaian, mereka menghukumi diri dan berkata, "mungkin doa saya terhalang dosa-dosa saya sehingga Tuhan tidak berkenan mengabulkan. Lalu mereka memohon ampunan dan bahkan ada yang sampai berputus asa.             ...

Mesum Itu Anugerah

     editan foto Miyabi/lupa dapet dimana

Mesum Itu Anugerah


Jangan heran jika ada tokoh Agama yang terlibat kasus mesum. Tidak perlu juga membelanya mati-matian seolah mereka itu orang suci yang tak mungkin berbuat mesum.

Faktanya ada banyak oknum Ustadz, Kyai, Habib, Biksu, Pendeta, Biarawan, terjerat kasus mesum antar kelamin. Jadi kalian gak usah munafik karena mesum itu anugerah Tuhan.

Baiklah, sahabat semua yang brengsek hatinya, agar ini tak dianggap penistaan mari saya uraikan, simaklah ini pelan-pelan dengan hati yang tenang dan brengsek.

Tindakan mesum yang terjadi antar kelamin itu sebetulnya bukan ujug-ujug terjadi, ia merupakan serangkai pikiran ngeres yang terpendam di pikiran bawah sadar seseorang.

Misalnya khayalan-khayalan seksual di masa kecil atau remaja, kebiasaan membaca buku porno, pengalaman nonton bokep, ngintipin orang mandi, onani/masturbasi, dsb, Anda tau sendirilah.

Nah kesemua pengalaman heroik tersebut akhirnya terakumulasi, membentuk niatan suci untuk berbuat kemesuman.

Selanjutnya. Apabila akumulasi niat mesum ini menemukan timing dan momentum yang tepat dia akan meledak keluar menuntut pelepasan, misalnya saat berduaan di tempat gelap dengan lawan jenis, berpacaran di dalam goa, dll, soal ini Anda lebih pengalaman lah.

Jadi mesum itu wajar saja, normal. Mesum itu salah satu sifat dasar pembawaan manusia.

Tetapi yang kemudian jadi masalah adalah, ketika kemesuman itu berbenturan dengan ajaran moral, norma, etika, agama, inilah bencana. Maka muncullah perilaku-perilaku mesum yang menyimpang, pemerkosaan, pencabulan, pelecehan seksual, dll. Inilah aksi kemesuman yang melanggar hukum dan tata susila yang mestinya tidak dilakukan siapapun.

Namun sepanjang tidak melanggar hal-hal di atas, mesum adalah hal yang normal. Karenanya tak perlu kamu bermunafik ria, jangan pula menahan kemesumanmu demi satu kejaiman.

Sebab hukum perasaan, semakin ia dilawan malah akan semakin menjadi. Semakin sering kamu bersikap jaim dan sok suci justru godaan mesum malah akan semakin menjadi dan tak tertahankan. Itulah sebabnya kenapa banyak Pemuka Agama terlibat kasus mesum. 

"Mereka Jaim siiih...kayak elu."

Jadi kalau saat ini kamu sering berpikiran mesum. Santai saja. Tak usah jaim. Mesum itu sehat, wajar, dan normal.
Tak apa-apa yang penting salurkanlah kemesumanmu secara tepat guna.
Karena mesum itu adalah anugerah.

Oh...jadi mesum itu anugerah Ilahi?
Bukan. Mesum Anugerah itu maksudnya: Anumu Gerah!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Plagiasi Adalah Perbuatan Terkutuk

Rahasia Terkabulnya Doa

Penampakan Hantu