ilustrasi: Unsplash/Nihal Demirici
Ya santet itu ada. Tetapi tidaklah semistis yang selama ini dikesankan dan digemborkan di dunia persilatan dan dunia 'ilmu hitam'.
Bahkan santet pun tidak semusyrik yang Anda kira. Mari kita uraikan dan simak ini secara teliti dan pelan-pelan,
Cara kerja santet itu dikirimkan melalui gelombang pikiran manusia. Ini sama seperti proses terkirimnya SMS dari ponsel Anda ke ponsel teman Anda. Atau seperti proses pengiriman file melalui system bluetooth. Artinya file baru bisa dikirim apabila kedua perangkat sama-sama mempunyai system bluetooth dan mengaktifkannya.
ilustrasi: Unsplash/Freestocks.org
Nah. Halnya dalam diri manusia yang menjadi perangkat bluetooth untuk pengiriman santet itu adalah 'beliefe system' nya. Yakni sistem keyakinan dalam diri Anda. Seseorang yang mempercayai kekuatan santet dan ia memiliki rasa ketakutan pada ancaman santet maka, dipastikan ia orang yang bisa dan mudah untuk disantet.
Misal, Anda saya ancam, "Gue santet lu!!", lalu Anda merasa ketakutan secara serius maka, ketakutan Anda itulah yang akan menjadi bahan santet saya.
Sebaliknya. Orang yang tidak percaya santet dan berani menantang ancaman santet, orang tersebut tidak bisa dan tidak akan mempan disantet. Kenapa bisa begitu?
Sebab perangkat 'bluetooth'nya off.
Belief systemnya blocked. Lalu bagaimana dengan fenomena adanya kenyataan orang yang tidak percaya santet tapi bisa terkena santet juga?
Yang dimaksud tidak percaya itu adalah, tidak percaya secara pikiran sadar (otak) dan bawah sadar (bathin) artinya mulut, pikiran, dan hatinya selaras tidak mempercayai kekuatan santet!
Kalau ada orang mengaku tidak takut santet tetapi masih mempan disantet artinya orang itu cuma omdo alias bilang tidak takut padahal aslinya takut juga.
Jadi. Santet itu dikirimkan melalui gelombang pikiran dan menembus belief system korban. Itulah sebabnya dukun santet selalu meminta persyaratan yang berkaitan dengan diri korban seperti helaian rambut, potongan kuku, photo, atau minimal nama lengkap calon korban. Hal ini untuk penghubung atau penghantar, ini sama seperti Anda menggunakan kabel data untuk memindahkan file dari HP ke Komputer.
Jadi bukan dikirim oleh bantuan jin ataupun setan. Kalaupun dukun santet mengaku mempunyai ribuan jin untuk mengirimkan santetnya, itu adalah gertakan agar terkesan mistis dan menakutkan, sengaja untuk membuka dan melemahkan beliefsystem calon korbannya. Ini rumusnya sama dengan ancaman yang saya contohkan tadi;
"Gue santet lu!". Kalau ancamannya berhasil, santet bisa tembus!
ilustrasi: Unsplash/Artem Malstev
Lalu bagaimana kejadiannya serangan santet bisa menjadikan korban sakit parah, muntah darah, dan bahkan sampai ke kematian?
Karena setelah korban menerima ancaman santet dan dia berpikir dirinya sudah terkena serangan santet, pikirannya menjadi terganggu, tidak tenang, cemas, takut, akhirnya stres, insomnia, pola makan terganggu, imunitas tubuh melemah, timbul sakit magh, buang air besar tidak lancar, kalau sudah begitu berikutnya masuklah virus-virus penyakit lainnya, komplikasi dan dalam jangka waktu tertentu menjadi penyakit kronis.
Sumber sakit santet itu berasal dari pola pikir korban sendiri yang berefek menjadi sakit fisik akut. Karena sumbernya sakitnya dari pikiran maka tidak bisa terdetek oleh diagnosa medis.
ilustrasi Unsplash/Enache Georgiana
Berikutnya. Bagaimana fenomena penyembuhan santet oleh "orang pintar" dengan mengeluarkan benda-benda asing menyeramkan seperti silet, paku berkarat, ulat atau kelabang, dll?
Itu trik. Itu cuma permainan. Trik sulap yang disalah gunakan. Ada banyak jenis dan trik yang biasa digunakan dalam metode penyembuhan santet. Mulai dari yang memakai media telur ayam kampung, buah kelapa, kain kafan, sampai ke batu akik, macam-macam.
Jadi semua itu cuma trik belaka bukan betulan. Tetapi bagaimana penjelasannya tentang pasien yang kemudian bisa tersembuhkan?
Kembali ke belief system. Karena penyakit santet ini ditimbulkan oleh melemahnya belief system korban. Maka ketika ia ditunjukkan oleh dukun yang mengobatinya bahwa santetnya sudah dikeluarkan maka belief system korban menguat kembali dan pulih. Paling tinggal dibantu saja pemulihan fisiknya dengan obat medis atau herbal maka ia bisa sehat kembali.
Begitulah yang terjadi. Namun ini hanyalah bahasan santet secara garis besar dan pokok saja. Adapun detil cara kerja santet secara lengkap, tidak bisa saya jelaskan disini karena bisa disalah gunakan orang untuk menyantet orang lain dan itu kejahatan kemanusiaan. Tetapi setidaknya melalui tulisan ini saya berharapan Anda yang belum mengetahuinya sekarang menjadi tahu dan paham bahwa fenomena santet itu logis dan bisa dihindari bahkan pengaruhnya pun bisa dilawan dan dimusnahkan.
Tentu saja ini hanyalah kupasan dasar secara singkat. Namun paling tidak setelah membaca artikel ini saya berharapan, orang tidak akan lagi takut pada ancaman santet dan tidak mempercayai lagi dukun dukun penipu yang suka memanfaatkan ketakutan pasien atau korbannya untuk kepentingan dirinya sendiri.
Komentar
Posting Komentar